Selasa, 01 Februari 2011

Cerita Lucu

Kenapa Kamu Mencari Kantor Polisi

“Kenapa kamu mencuri tape mobil?” tanya polisi kepada Salim, ketika dia diperiksa di kantor polisi.
“Saya terpaksa melakukannya, Pak,” jawab Salim.
“Terpaksa bagaimana?” tanya Pak polisi.
“Dari pagi saya ada perlu ke kantor polisi, tapi tidak ketemu, lalu saya tanya ke teman, ee ee.. dia jg ga tau dimana kantor polidi. Ya sudah… supaya sampai ke kantor polisi, saya terpaksa maling tape di mobil. Buktinya sekarang saya bisa sampai ke kantor polisi ini.”
“Terus, kenapa kamu mencari kantor polisi segala?”
“Itu, Pak… mau membuat… Surat Keterangan Kelakuan Baik”



Tepat jam Tiga Nanti
Seorang lelaki berpakaian jas lengkap dan perlente sedang berjalan kaki menuju ke suatu tempat, ketika secara tiba-tiba seorang anak muncul di hadapannya dan bertanya:
“Maaf om, bole tanya kan?. Sekarang ini jam berapa sih?”
Lelaki tersebut melipat lengan kirinya di depan dada, melihat jam tanganya dan berkata:
“Sekarang jam tiga kurang seperempat.”
Si anak mengucapkan terima kasih, lalu berkata:” Tepat jam tiga nanti om boleh mencium pantat saya.” katanya sambil melarikan diri.
Lelaki perlente tersebut merasa dilecehkan dan mengejar si anak untuk memberi pelajaran.
Ketika sedang berlari mengejar, seorang rekan kantor menghentikanya.
“Ada apa kamu lari-lari begitu?” tanya rekan tersebut.
Sambil menunjuk si anak, lelaki perlente bercerita:” Anak itu bertanya jam berapa, lalu aku jawab jam tiga kurang seperempat,..eeee.. dia bilang jam tiga tepat aku boleh mencium pantatnya.”
Temannya melihat jam dan berkata:”Lho, masih sepuluh menit lagi, kenapa buru-buru?”.


Rabbi Baru dan Bilik Pengakuan Dosa

Seorang pendeta yang biasa melayani pengakuan dosa, tiba-tiba mendapat panggilan untuk pertemuan mendadak, karena tidak mungkin meninggalkan pekerjaannya, si pendeta meminta tolong kepada temannya seorang rabbi u ntuk menggantikan. Si Rabbi mengatakan bahwa ia tidak tahu sedikitpun tentang pengakuan dosa. Pendeta mengajak si Rabbi untuk ikut dengannya dan memperhatikan apa yang si pendeta lakukan. Akhirnya mereka berada di dalam kamar pengakuan dosa.
Tidak lama kemudian masuklah orang pertama.
Orang I : Pak pendeta….saya ingin mengaku dosa
Pendeta : Apa yang telah engkau lakukan ?
Orang I : Aku telah berzina
Pendeta : Berapa Kali ?
Orang I : Tiga kali
Pendeta : Ucapkan pujian pada Bunda Maria, masukkan Rp.50.000,00 ke kotak sumbangan dan dosamu telah diampuni
Orang I : Terima kasih… dan orang tersebut pergi
Kemudian masuk lagi orang kedua dan percakapanpun dimulai..
Orang II : Pak pendeta….saya ingin mengaku dosa
Pendeta : Apa yang telah engkau lakukan ?
Orang II : Aku telah berzina
Pendeta : Berapa Kali ?
Orang II : Tiga kali
Pendeta : Ucapkan pujian pada Bunda Maria, masukkan Rp.50.000,00 ke kotak sumbangan dan dosamu telah diampuni
Orang II : Terima kasih…
Si Rabbi akhirnya mengerti dan memahami caranya, karena merasa yakin bahwa si Rabbi sudah bisa melakukannya, si Pendeta pun pergi menghadiri pertemuan penting.
Beberapa saat kemudian masuklah orang ketiga..
Orang III: Pak pendeta….saya ingin mengaku dosa
Rabbi : Apa yang telah engkau lakukan ?
Orang III: Aku telah berzina
Rabbi : Berapa Kali ?
Orang III: Satu kali
Rabbi : Lakukanlah dua kali lagi, dan kembali kesini dengan uang Rp. 50.000
 


orang gila, jagung dan ayam

Alkisah ada orang gila yg mengira dirinya tuh jagung jadi dia takut banget sama ayam karena takut banget di makan. tiap kali liat ayam dia pasti lari terbirit2. akhirnya, orang gila ini dimasukin ke rumah sakit jiwa.
Setaun… dua taun.. tiga taun… akhirnya dia dipanggil oleh sang dokter.
“kamu sudah tau sekarang kamu ini siapa?” kata si dokter.
“sudah dokter,” sahut si orang gila
“jadi kamu ini siapa?”
“saya orang, dokter.”
“bener?”
“iya dokter, saya orang.. bukan jagung.”
“jadi kamu gak takut lagi sama ayam kan?”
“enggak dokter.. gak takut lagi..”
“tapi dokter,” sela si orang gila,” saya ada satu pertanyaan..”
“apa itu?”
“ayam2 itu….. tau gak ya kalau saya sudah berubah jadi orang?”
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar